Senin, 19 Desember 2011

BAZAR BAYANGKARI MABES POLRI


KEGIATAN BAZAR BAYANGKARI OSA COFFEE INDUSTRIES DI MABES POLRI

STAND BAZAR
Di awal beridirinya osa coffee industri, 
COFFEE MAKER
kami beruntung diberikan kesempatan oleh para Bayangkari Mabes Polri untuk melakukan kegiatan bazar yang diselenggarakan selama dua hari pada 26-27 juli 2011. 

Kegiatan ini diikuti semua ibu-ibu bayangkari mabes dengan menampilkan berbagai macam produk makanan khas daerah-daerah di indonesia dan produk non makanan kreatifitas sendiri. 

Alhasil banyak sekali pengunjung dari berbagai macam kalangan yang hadir dalam kegiatan bazar ini. Masyarakat sipil pun sangat antusias dan tidak ragu untuk memasuki lokasi bazar, meskipun bazar tersebut berada di halaman parkir Mabes Polri.
STAND TAMPAK DEPAN
KIRI: HJ. NINA HERLINA ONDANG SUTARSA
ISTRI KAPAOLDA DIY. ONDANG SUTARSA
Selama dua hari kegiatan ini, osa coffee industries atau biasa kami sebut sebagai OSA. mengedepankan dan memperkenalkan produk Kopi Luwak dengan merk dagang sendiri yakni OSA LOEWAK. Meskipun segment kopi luwak ini sangat terbatas mengingat harga jual yang lumayan tinggi 


RISKY SPB OSA COFFEE
KNOWLEDGE COFFEE
namun Osa Loewak membuat berbagai kemasan yang masih dapat terjangkau oleh masyarakat akibatnya Osa Loewak menjadi perhatian utama dari para pengunjung.








Ada sedikit tantangan dalam penempatan stand bazar OSA LOEWAK. Stand kami berada pada segment makanan, dan bersebelahan dengan stand bazar “rujak cingur” dan “gado-gado” serta banyak jajanan pasar lainnya. Artinya kopi luwak dipaksa untuk berada pada segment yang bukan pada tempatnya. Namun kami melakukan design ulang dalam penataan layout untuk stand 



PENGUJUNG SAMBIL MENIKMATI OSA LOEWAK
bazar kami, alhasil stand bazar OSA LOEWAK meskipun berada pada tempat yang bukan segment-nya namun OSA LOEWAK tetap dapat mempertahankan Exclusivitasnya. 





TOPLES CANTIK DAN GUSSET GOLD
Dan uniknya stand bazar kami terlihat sangat mencolok dan full color yang dihiasi berbagai macam jajanan pasar disekeliling stand bazar kami. 






BLACK ZIPPER,  TOPLES WITH NEW PACK
DAN BUKU  TENTANG KOPI LUWAK
Kami sangat berterimakasih sebesar-besarnya kepada bayangkari mabes polri KARENA Ini adalah experience kami yang sangat menarik dan akan terus kami ingat karena hal ini membawa pesan dan pelajaran positif yang sangat berarti bagi kami.


COFFEE BREAK OSA LOEWAK




PARCELL CANTI OSA LOEWAK














COFFEE BREAK
Kami menyajikan stand tester dan drive thru untuk para penikmat kopi agar bisa langsung di nikmati di bazar tersebut. 
POLWAN MABES









Mengingat kegiatan bazar ini adalah kegiatan Bayangkari Menariknya, pembeli terbanyak dari kopi loewak ini rata-rata dari kaum hawa “perempuan”. 
IVAN GUNAWAN

COFFEE BREAK

Banyak yang langsung menikmati kopi OSA LOEWAK dan banyak juga yang membeli produk OSA LOEWAK 

untuk dibawa pulang atau sebagai give dan buah tangan untuk pasangan masing-masing.

PENGUNJUNG MANADO




MINIMALIS NAMUN TETAP BISA DIPAKAI MEETING



POLWAN MABES POLRI



KEGIATAN KERJASAMA OSA COFFEE INDUSTRIES DENGAN SMK CIPTA SKILL EDUTAMA BANDUNG DALAM BIDANG ENTERPRENEUR

LATAR BELAKANG
1.    Berkaitan dengan akan diselenggarakannya proses belajar mengajar dengan kurikulum mata pelajaran kewirausahaan.
2.    SMK CIPTA SKILL EDUTAMA untuk mereseller produk kopi luwak dengan merk dagang OSA LOEWAK.
3.   Osa Coffee Industries merupakan produk baru yang telah diperkenalkan dan direseller oleh beberapa kedai kopi di Yogyakarta, Banjarmasin Bandung dan beberapa pemasaran hingga mencapai Malaysia, Singapura, Syiria dan Jerman.
4.  Osa Coffee Industries yang masih baru berdiri pun memiliki program promosi. Umumnya Kopi luwak hanya dapat dinikmati oleh beberapa kalangan saja, artinya kalangan yang sanggup membeli kopi tersebut sangat terbatas karena mengingat nilai jual kopi luwak sangat mahal. namun seiring perjalanan perkembangan perdagangan kopi luwak di Indonesia, Kopi Luwak dengan merk dagang OSA LOEWAK tidak dijual dengan nilai jual yang mahal, tujuan nya adalah agar kopi luwak yang meiliki gengsi dan khasiat dengan level internasional ini senantiasa dapat dinikmati oleh berbagai macam kalangan masyarakat tentu saja tanpa mengurangi nilai exclusifitasnya.

MAKSUD DAN TUJUAN
Agar tercipta sebuah jalinan kerjasama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak, sebagai berikut:
1.    Perspektif knowledge: Kopi luwak merupakan kopi asli Indonesia yang sudah termasyur namanya di dunia internasional, namun fenomena ini belum banyak diketahui di sebagian penduduk Indonesia mengingat kopi ini memang mempunyai nilai exclusive. Melalui kerjasama ini, nilai-nilai exclusive dan produk ini dapat diperkenalkan dan diketahui keberadaaanya khususnya di Provinsi Bandung.
2.    Perspektif Entrepreneur: kopi luwak belum terlalu banyak berada dimasyarakat, oleh karenanya Osa Coffee Industries mengharapkan kerjasama dalam membagi entrepreneur melalui penjualan sekaligus membawa income yang menguntungkan bagi reseller. Dalam hal ini adalah siswa yang langsung terlibat dalam kegiatan ini. Sekolah sekaligus dapat memberikan nilai edukasi dan membagi jiwa entrepreneurship sejak dini..
3.    Perspektif Inovasi : pada saat program ini berlangsung, maka siswa akan mengeluarkan sebuah pertanyaan sulit terhadap produk yang mungkin baru saja mereka kenal, yaitu ”bagaimana cara menjual produk osa loewak?, mengapa masyarakat membeli produk osa loewak?, dimana siswa harus menjual produk osa loewak?, siapa saja orang atau target pembeli osa loewak?”, akibat pertanyaan-pertanyaan tersebut maka siswa akan merasa tertantang untuk dapat menjual produk tersebut dengan cara dan tekhnik mereka masing-masing.
4.    Perspektif Dampak : Siswa di didik untuk membiasakan diri dengan target dan membentuk jiwa enterpreneur sejak dini, proses ini adalah sebuah latihan kerja sebelum mereka nantinya akan benar-benar mandiri dan terjuan langsung dalam bidang usaha yang sebenarnya ketika mereka lulus dari sekolah.

PRODUCT UTAMA YANG DIJUAL


Kemasan sachet alumunium foil 10gr berwarna hitam, menggunakan zipper sebagai pengaman dalam sebelum sealer dan dibalut dengan karung goni sebagai pembungkus sachet atau kemasan luar, di dalam kemasan tersebut kami sisipkan tutorial mengenai perkenalan apa itu kopi luwak, mengapa kopi luwak enak, apa manfaat kesehatan dari  kopi luwak serta cara penyajian kopi luwak yang baik dan benar agar cita rasa menjadi semakin istimewa. Kemasan tersebut memiliki berat bersih 10gr untuk satu kali seduh yang merupakan standart  membuat kopi satu cangkir standart. Kopi dengan kemasan tersebut kami jual dengan harga eceran tertinggi Rp.25.000,-

PIHAK-PIHAK TERKAIT
1.    Drs. Jalasman (Kepala Sekolah SMK CIPTA SKILL EDUTAMA)
2.    Roma, S.Pd (Staff Pengajar Mata Pelajaran Kewirausahaan)
3.    Seluruh Siswa/i SMK CIPTA SKILL EDUTAMA
4.    OSA COFFEE INDUSTRIES

HASIL KEGIATAN
1.    TOTAL PENJUALAN : 432 PCS, DARI TARGET YANG DISEPAKATI ADALAH SEBANYAK 280 PCS.
2.    BERKAT DUKUNGAN SEKOLAH DAN GURU MATA PELAJARAN YANG BERSANGKUTAN, MAKA PROGRAM INI BERJALAN LANCAR, SERTA MELAHIRKAN BIBIT ENTERPRENEURSHIP UNTUK MASA DEPAN, SISWA-SISWA BERPRESTASI INI ADALAH SIWA YANG TELAH BERHASIL MENJUAL PROSUK OSA LOEWAK DALAM JUMLAH YANG CUKUP BANYAK, BERIKUT PENGHARGAAN YANG KAMI BERIKAN ADALAH KEPADA:
A.   CANDRA RAHAYU KELAS XI-TEKNIK KENDARAAN RINGAN SEBAGAI SISWA DENGAN PENJUALAN TERBAIK PERTAMA
B.   ERNA MULYANI KELAS XI-ADM.PERKANTORAM SEBAGAI SISWA DENGAN  PENJUALAN TERBAIK KEDUA
C.   FIRDAUS XI-REKAYASA PERANGKAT LUNAK SEBAGAI SISWA DENGANPENJUALAN TERBAIK KETIGA

PENUTUP
AKHIR KATA, OSA COFFEE INDUSTRI MENGUCAPKAN TERIMAKASIH SEBESAR-BESARNYA KEPADA SELURUH PIHAK TERKAIT KHUSUSNYA KEPADA SMK CIPTA SKILL EDUTAMA BANDUNG TERHADAP SUKSESNYA PROGRAM KERJASAMA INI. SEMOGA KERJASAMA INI MERUPAKAN AWAL PINTU GERBANG TERBUKANYA SILATURAHMI KHUSUSNYA UNTUK KEDUA BELAH PIHAK DAN SECARA UMUM DIHARAPKAN NANTINYA KEGIATAN INI AKAN MENJADI SEBUAH KEGIATAN RUTIN DAN TERUS BERLANGSUNG BAIK DI SEKOLAH CIPTA SKILL MAUPUN SEBAGAI REPRESENTASI DAN ACUAN DARI SEKOLAH-SEKOLAH DI SELURUH INDONESIA, DAPAT MENGUNDANG PIHAK LAIN UNTUK DAPAT BERGABUNG DALAM KEGIATAN SEJENIS SERTA MAMPU MENDORONG GENERASI MUDA YANG LEBIH KREATIF DAN INOVATIF UNTUK MASA YANG AKAN DATANG.

Senin, 26 September 2011

PRODUCT OSA LOEWAK


OSA COFFEE INDUSTRIES memiliki 3 jenis komuditi dengan kemasan exclusive yang berbeda-beda:
1.    Kemasan sachet alumunium foil 10gr berwarna hitam, menggunakan zipper sebagai pengaman dalam sebelum sealer dan dibalut dengan karung goni sebagai pembungkus sachet atau kemasan luar, di dalam kemasan tersebut kami sisipkan tutorial mengenai perkenalan apa itu kopi luwak, mengapa kopi luwak enak, apa manfaat kesehatan dari  kopi luwak serta cara penyajian kopi luwak yang baik dan benar agar cita rasa menjadi semakin istimewa. Kemasan tersebut memiliki berat bersih 10gr untuk satu kali seduh yang merupakan standart  membuat kopi satu cangkir standart. Kopi dengan kemasan tersebut kami jual dengan harga eceran tertinggi Rp.25.000,-


2.    Kemasan Toples Cantik berisi berat bersih 50gr dan tutorial Osa Loewak. Kopi dengan kemasan tersebut kami jual dengan harga eceran tertinggi Rp. 90.000,-
3.    Kemasan Tas Limited Custom Osa Loewak dengan berat bersih produk 100gr, berisi 10 sachet dengan berat bersih masing-masing 10gr dan tutorial Osa Loewak. Kopi dengan kemasan tersebut kami jual dengan harga eceran tertinggi Rp. 225.000,-
Kemasan yang kami pilih merupakan kemasan tidak hanya memiliki nilai-nilai yang exclusive namun kami memilih kemasan yang memiliki nilai guna dan manfaat artinya setelah pembeli selesai meminum kopi tersebut maka kemasan dapat digunakan kembali sesuai bentuk dan keinginan dari customer, serta kemasan tersebut adalah kemasan yang mencerminkan karakteristik keaslian budaya Indonesia.
Berikut kami lampirkan daftar harga kopi luwak secara umum, sebagai acuan harga produk kopi luwak dipasaran saat ini:
1.    Sachet 10gr dijual hingga harga eceran tertinggi Rp.50.000 sampai dengan Rp.100.000,-
2.    Kopi luwak dengan kemasan 50gr dijual hingga harga eceran tertinggi Rp.120.000 sampai dengan Rp.200.000,-
3.    Kopi Luwak dengan kemasan 100gr dijual hingga harga eceran tertinggi Rp.500.000 sampai dengan Rp.1000.000,-
4.    Sedangkan harga kopi luwak per cangkir saat ini dijual hingga Rp.50.000 sampai dengan Rp.600.000,-/cangkir

POTO PRODUCT OSA LOEWAK

 ALL PRODUCT OSA LOEWAK
 SACHET BLACK WITH ZIPPER + GONI + TUTORIAL = RP. 25.000.-
 TOPLES CUSTOM OSA = RP. 90.000,-
 STANDUP POUCH BLACK + ZIPPER + VALVE = 150.000,-
GUSSETGOLD+VALVE = 285.000,-

Rabu, 03 Agustus 2011

EXCLUSIVE COFFEE

TERMAHAL DAN TERANEH DI DUNIA
KOPI LUWAK CIVET COFFEE)



Kopi ! minuman ekstase berkafein tinggi ini menempati peringkat 2 dunia, satu tingkat di bawah air putih dalam hal konsumsi. Tak kurang dari 2 juta orang peminum setiap harinya, membuat kopi menjadi komoditas utama terbesar ketiga dibawah, minyak bumi dan gas. Karena kepopulerannya, tak mengherankan jika ada puluhan, bahkan ratusan jenis varietas baru yang ditemukan secara sengaja ataupun tidak bermunculan. Mulai dari yang dikenal dengan kopi Arabica, Yamen Mocha, Java, Oxaca, dll. Semua jenis varietas unggulan ini, berlomba – lomba memasok kopi, memenuhi tingginya tingkat permintaan dari berbagai negara di dunia.
Brasil, dikenal sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia. Negara ini memasok 2/3 atau sekitar 67.77 % dalam hal pengekspor kopi. Berikutnya adalah negara Kenya. Negara yang terletak di kawasan timur Afrika ini mengandalkan kopi sebagai komoditas utamanya.

Sedangkan Indonesia sendiri menurut data statistik FAO menempati urutan ke 3 , sebagai pemasok kopi dunia. Kebetulan, ada 3 jenis varietas unggulan negeri ini yang sangat terkenal dan diminati oleh para kafeinisme dunia, julukan yang diberikan kepada orang – orang penggemar minuman kopi.
Ke 3 jenis kopi tersebut dikenal dengan kopi Sumatra ( Mandheling Lintong ), Sulawesi, dan Luwak.
Kopi Sumatra merupakan varietas unggulan dari Indonesia. Di tanam di dataran tinggi, membuatnya memiliki aroma yang tajam, kuat, dan sedikit asam. Kopi Sumatra jenis inilah yang merupakan bahan pokok dalam pembuatan Espresso atau pun Doppio ( double espresso ) yang memilki aroma black yang kuat, penghilang rasa kantuk. Sedangkan bagi para penggemar Star Bucks. Kedai kopi kenamaan dunia, yang memiliki tak kurang 100 outlet yang tersebar di tiap negara, pasti tidaklah asing dengan rasa kopi Sulawesi. ..Yup !! Kopi Sulawesi, yang lebih dikenal di luar negeri dengan sebutan Kopi Kampung ini digunakan oleh Star Buck sebagai bahan baku meracik ragam minuman mereka. Mulai dari Latte macchiato, Viennese roast, Hazelnut chereme, dll. Saking tingginya permintaan dari jepang, Star Buck bahkan rela merogoh kocek mereka demi mematenkan kopi Sulawesi ini.

Sedangkan yang terakhir adalah Kopi Luwak.
Sebagian dari kita mungkin masih merasa asing dengan nama kopi ini, sebagian mungkin hanya mengetahuinya sebagai label kopi yang dijual di supermarket. Sebenarnya, seperti apakah kopi ini ? Mungkin, Kopi Luwak merupakan jenis kopi paling aneh di Indonesia, atau bahkan di dunia.
Mengapa ?
Karena proses pemetikan biji kopi Luwak sangat berbeda jauh dengan kopi – kopi lain. Kopi pada umumnya dipanen terlebih kemudian bijinya dipetik bila sudah matang. Sedangkan, proses pemetikan kopi Luwak, boleh dibilang agak sedikit menjijikan. Dimana bila biji kopi telah matang, para petani melepas Luwak ( sejenis musang atau civet ) untuk memakan biji – biji yang berjatuhan. Setelah itu mereka menunggu para Luwang tersebut membuang kotoran. Nah ! biji kopi yang keluar bersamaan dengan kotoran Luwak itulah yang diambil untuk diproses lebih lanjut. Banyak kalangan yang menyangsikan cara fermentasi sepeti ini. Namun, para peneliti riset di Kanada membuktikan, bahwa kandungan protein yang ada di perut Luwak, membuat biji kopi berfermentasi dan matang lebih sempurna. Sehingga, rasa yang dihasilkan jauh lebih enak dan padat dibandingkan kopi – kopi yang lain. Pernah ada seorang peneliti dari Inggris dating jauh – jauh menelusuri pelosok jawa hanya untuk membuktikan kebenaran mitos kopi Luwak. Namun, hingga satu bulan lamanya ia berkeliling Jawa, tak seorang pun yang dapat menunjukkan keberadaan kopi Luwak tersebut. Sehingga ia mengatakan bahwa mitos kopi Luwak tersebut hanyalah kebohongan belaka “ it’s a big Scam “.
Namun, seperti kata pepatah. Anjing menggonggong khafilah berlalu, Kopi Luwak sudah masuk ke dalam daftar kopi paling dinikmati dan paling dicari. Harganya di pasaran dunia melambung tinggi. 635 U.S dollar harus dikeluarkan untuk mendapatkan 1 kg kopi Luwak. Di Amerika sendiri, untuk mencicipi kopi Luwak, kita harus merogoh kocek sebesar 50 U.S dollar, bila di kurs ke rupiah, harganya berkisar kurang lebih 400 – 500 ribu rupiah. HANYA UNTUK SATU CANGKIR ! itu setara dengan harga 2 ribs Toni Romas, yang sepiringnya bernilai 200 ribu. Angka yang fantastis hanya untuk meneguk secangkir kopi.
Kopi fenomenal ini bahkan sempat menjadi topic hangat di Amerika, dan masuk dalam acara Oprah Winfrey Show. Acara Realiti show Amerika yang dipandu Oprah ini ditonton tak kurang dari 4 juta orang setiap harinya. 
Rasanya, bila berbicara tentang kopi Luwak, orang sudah tak lagi bicara soal mitos. Mitos ataupun bukan, Kopi Luwak asal Indonesia ini sudah terlanjur go- internasional, dan menyandang gelar sebagai kopi termahal dan teraneh di dunia.


Sumber: http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/1838253-kopi-luwak-termahal-dan-teraneh/#ixzz1TyN7t0Om

MITOS KOPI

mitos seputar kopi


Minuman beraroma khas ini dikonsumsi banyak kalangan, dari masyarakat pedalaman hingga para eksekutif kelas atas. Kopi juga dipercaya sebagai penghilang rasa kantuk dan mampu memperbaiki daya ingat. Benarkah?. Berikut ini beberapa mitos yang berkembang di masyarakat. Kopi lebih baik disajikan dalam keadaan panas. Kopi sebaiknya jangan langsung disiram dengan air mendidih. Jika air terlalu panas, bubuk kopi justru akan hangus, dan akhirnya akan mempengaruhi rasa dan aroma. Untuk mendapatkan minuman kopi yang enak, diperlukan suhu air sekitar 90 derajat celsius. Caranya, masaklah air hingga benar-benar matang. Lalu diamkan sejenak selama tiga puluh detik, baru kemudian dituangkan ke dalam gelas berisi kopi.Agar suhu minuman tetap hangat, disarankan untuk menyajikan dalam cangkir porselen yang cukup tebal.

Kopi lebih enak disajikan dingin. Belakangan ini sajian kopi dingin (Iced coffee atau freeze blend coffee) mulai banyak disukai. Tapi berhati-hatilah, sebab menurut penelitian medis, mengkonsumsi minuman kopi dengan suhu di bawah dua puluh derajat justru dapat meningkatkan gas dalam perut. Tidak mengherankan, jika kopi sangat tidak dianjurkan bagi para penderita gangguan lambung.


Kopi yang dikeluarkan dari kotoran luwak, memiliki rasa jauh lebih enak. Di kalangan masyarakat beredar kepercayaan, kopi luwak merupakan kopi terbaik. Luwak adalah jenis binatang yang sangat menyukai kopi. Masyarakat mempercayai biji kopi yang ada di kotoran luwak mempunyai kualitas nomor satu. Pendapat itu ternyata sangat salah kaprah. Biji kopi yang keluar bersama kotoran luwak justru sangat berbahaya karena sudah bercampur dengan bakteri. Namun, jika Anda menemukan kotoran luwak yang dipenuhi biji kopi, maka bisa dijadikan tanda bahwa tanaman kopi di kawasan tersebut mempunyai kualitas yang baik. Tanda kualitas kopi yang dibawa oleh binatang, ternyata juga dipercayai di Jepang. Mereka percaya, burung pemakan biji kopi dapat membantu memilih pohon kopi dengan kualitas prima. Kopi dapat mencegah serangan step Menurut Dr Victor Tambunan, bisa jadi anggapan itu benar.
Menurutnya, unsur kafein dalam kopi mengandung efek relaksasi, sehingga bisa digunakan untuk melemaskan otot-otot yang kejang. Meski demikian, Victor menyanggah anggapan dengan mengkonsumsi kopi secara teratur dapat meningkatkan kemampuan berpikir seseorang, ‘‘Itu tidak benar”.


” Terlalu banyak minum kopi justru bisa menekan daya ingat seseorang, karena bisa membuat orang tetap terjaga sehingga otak akan terasa sangat lelah,” ujarnya. Kopi bisa mengurangi rasa kantuk, pendapat ini tidak seluruhnya benar. Jika otak benar-benar sudah terkuras dan kemudian dipaksakan dengan minum kopi, tetap tidak akan banyak membantu. Namun dalam kondisi normal, efek kopi untuk menahan kantuk bisa saja terjadi. Namun menurutnya, efeknya tidak akan terlalu lama, hanya sekira dua sampai dengan tiga jam saja.
Menghilangkan bau, anggapan tersebut ternyata mengandung kebenaran. Selain dikonsumsi, kopi bisa membantu menghilangkan berbagai bau tak sedap. Bubuk kopi bisa dimanfaatkan untuk mengurangi bau amis ikan. Caranya, dengan menaburkan bubuk kopi di sekeliling wadah penyimpanan ikan. Cara ini juga bisa digunakan untuk menyingkirkan semut. Tidak hanya itu, bubuk kopi juga dapat menghilangkan bau vernis di furniture yang baru dibeli. Caranya, taburkan pada bagian kayu, diamkan beberapa saat, baru kemudian dibersihkan.

LETS JOIN COFFEE BABY....

MITOS DAN SEJARAH KOPI

Mitos dan Sejarah Kopi

 

Ada cerita menarik berkaitan dengan sejarah kopi. Konon, Raja Gustaff II (1594-1632) dari Swedia pernah menjatuhkan hukuman kepada dua orang bersaudara kembar. Mereka dianggap bersalah dalam suatu tindak pidana yang dituduhkan kepada mereka. Untuk menentukan siapa yang bersalah, sang raja membuat aturan unik dan tak lazim.
Salah seorang hanya diizinkan minum kopi selama hidupnya, sedangkan seorang lagi hanya boleh minum teh. Nah, siapa yang lebih dulu meninggal, dialah yang dianggap bersalah. Ternyata, yang meninggal duluan adalah peminum teh pada usia 83 tahun, meski sudah terlambat, dia ditetapkan sebagai yang bersalah. Sejak saat itulah, orang Swedia dan negara-negara di kawasan Skandinavia menjadi begitu maniak dan fanatik terhadap kopi. Mungkin mereka percaya dengan minum kopi, umur mereka bisa lebih panjang.
Mitos dan Sejarah
Kisah Raja Gustaff II dan aturan minum kopinya hanyalah salah satu kisah unik yang mewarnai perjalanan kopi. Di sejumlah tempat dan negara ada banyak legenda dan kisah mengenai kopi, meski kisah-kisah tersebut bercampur aduk antara mitos dan sejarah. Legenda paling masyhur dalam perjalanan kopi adalah kisah Kaldi dan temuan “biji merah ajaibnya”.
Dalam satu kisah disebutkan, sekitar abad ke-3, hiduplah seorang penggembala kambing di Ethiopia bernama Kaldi. Kaldi dikenal sebagai penggembala yang baik dan sangat bertanggung jawab terhadap hewan yang diurusnya. Suatu hari, kambing-kambing tersebut tidak pulang dan Kaldi pun mencarinya. Ketika ditemukan, Kaldi melihat kelakuan aneh diperlihatkan oleh kambing-kambingnya, berloncatan riang gembira, seperti sedang mabuk.
Tentu saja Kaldi heran dan mencari tahu apa gerangan yang menyebabkan kambing-kambing itu “menari-nari”? Kaldi kemudian tertarik oleh sekumpulan biji-biji berwarna merah mengilap yang ada di semak-semak dan dimakan oleh kambing-kambingnya. Dengan rasa ingin tahu, Kaldi pun mencoba memakan biji-biji tersebut. Sungguh ajaib, beberapa saat kemudian sang penggembala kambing itu menari-nari dengan riang, sama seperti kelakuan kambing-kambingnya.
Saat itu lewatlah seorang pria terpelajar asal kota. Pria bernama Aucuba itu merasa mengantuk, lelah, dan lapar. Aucuba kebetulan menyaksikan “aksi gila” Kaldi dan kambing-kambingnya. Saking laparnya, Aucuba pun mencoba makan biji merah yang dimakan Kaldi. Tak berapa lama, Aucuba merasa tubuhnya jadi segar, tenaganya pulih, rasa mengantuknya hilang, dan siap melanjutkan perjalanannya.
Ia pun membawa beberapa biji merah ke kota dan mencampurnya dengan makanan lain. Ia juga menggunakan biji merah itu sebagai bahan pencampur bagi minuman para biarawan agar bisa tetap terjaga selama berdoa. Ia juga menyebarkan biji-biji merah yang ajaib itu ke kota dan biara lain. Aucuba pun jadi orang kaya. Sedangkan, kisah Kaldi dengan kambing-kambingnya tak ada kelanjutannya.
Peran Pedagang Arab
Terlepas dari berbagai legenda, mitos, dan klaim berbagai pihak, sejarah mencatat penanaman komersial kopi pertama kali dilakukan di Arab pada abad ke-15. Untuk jangka waktu yang lama, perdagangan komoditi yang berkelas tersebut dijaga dengan sangat ketat, para petani Arab berusaha dengan berbagai cara untuk menghentikan negara lain memperoleh biji kopi mereka yang berharga. Sejalan dengan waktu, biji kopi serta potongan tanaman tersebar ke daerah Aden, Mesir, Suriah, serta Turki di mana kopi terkenal sebagai “anggur arab” .
Dari dunia Muslim, kopi menyebar ke Eropa, di mana minuman ini menjadi populer selama abad ke-17. Orang Belanda adalah yang pertama kali mengimpor kopi dalam skala besar ke Eropa dan pada suatu waktu menyelundupkan bijinya pada tahun 1690 karena tanaman atau biji mentahnya tidak diizinkan keluar kawasan Arab. Kemudian, berlanjut pada penanaman kopi di Jawa oleh orang Belanda.
Kopi pun dengan cepat menyebar ke Eropa. Meski masyarakat Italia sudah mengenal kopi sejak abad ke-10, namun pembukaan kedai kopi pertama, Botega Delcafe di Italia, baru terjadi pada tahun 1645. Kedai kopi itu kemudian menjadi pusat pertemuan para cerdik pandai di negeri pizza tersebut. Di Kota London, coffee house pertama dibuka di George Yard di Lombat Sreet dan di Paris, kedai kopi dibuka pada tahun 1671 di Saint Germain Fair.
Pada abad ke-18, misionaris (utusan), para pedagang serta kolonis memperkenalkan kopi pada Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Lingkungan alamnya yang alami terbukti merupakan tempat yang tepat untuk bertanam kopi sehingga kopi dapat tumbuh menyebar dengan cepat.
Sedangkan di Amerika, kopi dijadikan minuman nasional di Amerika Serikat dan menjadi menu utama di meja-meja makan pagi. Ketika kopi mencapai kawasan koloni Amerika, pada awalnya tidak sesukses di Eropa karena dianggap kurang bisa menggantikan alkohol. Akan tetapi, selama Perang Revolusi, permintaan terhadap kopi meningkat cukup tinggi, sampai para penyalur harus membuka persediaan cadangan dan menaikkan harganya secara dramatis, sebagian hal ini didasari oleh menurunnya persediaan teh oleh para pedagang Inggris.
Minuman Terlarang
Perjalanan kopi menjadi minuman yang paling digemari penduduk bumi memang tidak mulus. Ada masa-masa di mana kopi menjadi produk yang kehadirannya “diharamkan”. Pada tahun 1511, karena efek rangsangan yang ditimbulkan, dilarang penggunaannya oleh para imam konservatif dan ortodoks di majelis keagamaan di Mekah, Arab Saudi. Akan tetapi, karena popularitas minuman ini, larangan tersebut pada tahun 1524 dihilangkan atas perintah Sultan Selim I dari Kesultanan Utsmaniyah Turki. Di Kairo, Mesir, larangan yang serupa juga disahkan pada tahun 1532, di mana kedai kopi dan gudang kopi ditutup.
Seabad kemudian, tepatnya pada tahun 1656, Wazir Kerajaan Usmaniyah mengeluarkan larangan untuk membuka kedai-kedai kopi. Bukan hanya melarang kopi, melainkan menghukum orang-orang yang minum kopi dengan hukuman cambuk pada pelanggaran pertama. Tetapi, bertahun-tahun kemudian, pelarangan minum kopi di Timur Tengah lambat-laun terkikis sehingga jika seorang suami melarang istrinya minum kopi, si istri tersebut bisa memakai alasan ini untuk meminta cerai.
Di Italia, pendeta-pendeta melarang umatnya minum kopi dan menyatakan, minuman kopi itu dimasukkan sultan-sultan muslim untuk menggantikan anggur. Bukan hanya melarang, melainkan juga menghukum orang-orang yang minum kopi. Alasannya, kopi adalah “komoditas politik” kaum muslim dalam upaya menggeser popularitas anggur yang sejak lama sudah dikenal dan identik dengan kaum Katolik.
Larangan juga diberlakukan di Rusia, meski lebih bersifat “diskriminatif” dan menjaga wibawa aristokrasi kopi. Karena dianggap bergengsi sebagai minuman, Raja Frederick Agung dari Rusia pada tahun 1777 hanya memperbolehkan kalangan atas atau kelas bangsawan saja untuk menunjukkan kearistokratan kopi.


Kopi di Indonesia

Pada awalnya, kopi di Indonesia berada di bawah pemerintah Belanda. Kopi diperkenalkan di Indonesia lewat Sri Lanka. Awalnya, pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi, dan Bogor. Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra, dan Sulawesi. Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia terserang hama yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi. Pada saat itu, kopi juga ditanam di Timor dan Flores. Kedua pulau ini pada saat itu berada di bawah pemerintahan bangsa Portugis. Jenis kopi yang ditanam di sana juga adalah kopi arabika. Kopi ini tidak terserang hama.
Menurut situs wikipedia, pemerintah Belanda kemudian menanam kopi liberika untuk menanggulangi hama tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Kopi liberika masih dapat ditemui di pulau Jawa, walau jarang ditanam sebagai bahan produksi komersial. Biji kopi liberika sedikit lebih besar dari biji kopi arabika dan kopi robusta.
Bencana alam, Perang Dunia II dan perjuangan kemerdekaan, semuanya mempunyai peranan penting bagi kopi di Indonesia. Pada awal abad ke-20 perkebunan kopi berada di bawah kontrol pemerintahan Belanda. Infrastruktur dikembangkan untuk mempermudah perdagangan kopi. Sebelum Perang Dunia II di Jawa Tengah terdapat jalur rel kereta api yang digunakan untuk mengangkut kopi, gula, merica, teh, dan tembakau ke Semarang untuk kemudian diangkut dengan kapal laut. Kopi yang ditanam di Jawa Tengah umumnya adalah kopi arabika. Sedangkan, di Jawa Timur (Kayu Mas, Blewan, dan Jampit) umumnya adalah kopi robusta. Di daerah pegunungan dari Jember hingga Banyuwangi terdapat banyak perkebunan kopi arabika dan robusta. Kopi robusta tumbuh di daerah rendah, sedangkan kopi arabika tumbuh di daerah tinggi.
Saat ini, kopi merupakan minuman ke-2 yang dikonsumsi di seluruh dunia, setelah air. Finlandia merupakan negara yang konsumsi per kapitanya paling tinggi, dengan rata-rata konsumsi per orang sekitar 1400 cangkir setiap tahunnya!
Kopi merupakan komoditas nomor dua yang paling banyak diperdagangkan setelah minyak bumi. Total 6,7 juta ton kopi diproduksi dalam kurun waktu 1998-2000 saja. FAO memperkirakan, pada tahun 2010, produksi kopi dunia akan mencapai 7 juta ton per tahun. (Sumber: netsains.com)